Jurusan yang Laris vs Jurusan yang Tepat: Bagaimana Memilih?

 


Memilih jurusan kuliah adalah keputusan penting yang akan memengaruhi masa depan seseorang. Dalam proses ini, sering muncul dilema antara memilih jurusan yang laris—yakni jurusan dengan prospek kerja tinggi dan peluang gaji besar—dengan jurusan yang tepat, yaitu jurusan yang sesuai dengan minat, bakat, dan passion pribadi. Lalu, mana yang seharusnya dipilih?

Jurusan yang laris memang menjanjikan dari segi karier. Banyak orang memilih jurusan seperti kedokteran, teknik informatika, atau bisnis karena permintaannya tinggi di pasar kerja. Namun, memilih hanya karena "laris" tanpa mempertimbangkan ketertarikan pribadi bisa menjadi jebakan. Banyak mahasiswa yang akhirnya kehilangan semangat belajar karena tidak merasa cocok atau tertekan oleh ekspektasi.

Di sisi lain, jurusan yang tepat memungkinkan seseorang untuk berkembang secara alami. Ketika seseorang belajar di bidang yang ia sukai, proses belajar menjadi menyenangkan dan produktif. Meskipun mungkin tidak sepopuler jurusan lain, keahlian yang diasah dengan tekun dan penuh minat akan tetap membuka jalan sukses.

Idealnya, pilihan jurusan adalah perpaduan antara peluang dan kepribadian. Seseorang perlu mengenal dirinya: apa minatnya, apa potensinya, dan apa yang ingin ia capai. Setelah itu, ia juga perlu membuka wawasan tentang dunia kerja agar bisa memetakan pilihan secara bijak.

Kesimpulannya, jurusan yang laris belum tentu tepat untuk semua orang. Pilihlah jurusan yang tepat untuk diri sendiri, karena kesuksesan bukan hanya soal tren, tapi tentang ketekunan dan cinta terhadap apa yang kita jalani.


Penulis : Shofiyyatul Azkiya' dan Putri Ika Cahyani

Comments

Popular posts from this blog

Membangun Tim yang Solid dalam Organisasi: Mengelola Konflik dan Perbedaan serta Mengembangkan Budaya Tim yang Positif

KKN 21 Unirow Tuban Desa Ngadirejo, Kec. Rengel Tanam 100 Pohon Sirsak di Desa Ngadirejo Bersama Warga dan Pemerintah Desa

Kuliah Kerja Nyata 13 IAINU Tuban Bantu Asistensi Mengajar di TPQ Sebagai Bentuk Pengabdian