Menyambut Kemenangan dengan Iman dan Taqwa: Mengenal Idul Fitri sebagai Kemenangan dalam Perspektif Islam
Idul Fitri bukan hanya hari raya, tetapi puncak dari perjalanan spiritual seorang Muslim selama bulan Ramadan. Ia adalah simbol kemenangan—bukan kemenangan duniawi, tetapi kemenangan atas hawa nafsu, keserakahan, dan kelalaian terhadap Allah.
Dalam perspektif Islam, Idul Fitri adalah hari kembali kepada fitrah, yaitu kesucian hati dan jiwa. Setelah satu bulan berpuasa, menahan lapar, haus, dan amarah, seorang Muslim kembali menjadi pribadi yang lebih bersih, lebih taat, dan lebih dekat dengan Tuhannya. Inilah hakikat kemenangan yang dirayakan: kemenangan iman dan taqwa.
Namun, kemenangan ini bukan akhir. Justru menjadi awal untuk hidup dengan lebih baik, menjunjung nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. Idul Fitri mengajarkan kita pentingnya silaturahmi, saling memaafkan, dan berbagi dengan sesama. Semua ini memperkuat ikatan sosial dan memperkuat keimanan.
Maka, menyambut Idul Fitri dengan iman dan taqwa bukan hanya kewajiban, tapi kebutuhan ruhani agar kita tak hanya menang secara lahir, tetapi juga secara batin.
Penulis : Shofiyyatul Azkiya' dan Putri Ika Cahyani
Comments
Post a Comment